Mitologi Nordik: Thor part 2: Mjollnir Theft

Thor, dewa guntur, adalah personifikasi kekuatan dan kejantanan. Martil-nya, Mjollnir, adalah senjata ampuh yang legendaris, Keduanya kemudian menjadi kesatuan utama yang menjaga Asgard dari gangguan para Jotun. Thor sangat jarang berpisah dengan palu-nya, sehingga tidak mengherankan suatu ketika kemarahannya meledak-ledak menggetarkan Asgard ketika mendapati palu-nya hilang. Loki mendengar teriakan Thor, namun tidak seperti biasanya, kali ini ia berpikir untuk membantu daripada jahil. Dia kemudian pergi kepada Dewi Freya, meminjam baju elangnya dan terbang ke Jotunheim.



Di Jotunheim, ia bertemu dengan Thrym, raja para Hrimmtussar [Frost Giant], Loki dengan muslihatnya berhasil menggali keterangan siapa yang mencuri palu Dewa Thor, yang ternyata adalah Thrym sendiri. Loki membujuk Thrym untuk mengembalikannya, tapi Thrym menolak. Ia mau mengembalikannya, dengan syarat Dewi Freya harus menjadi istrinya. Loki terbang kembali ke Asgard, dan memberitahukannya kepada Thor dan Freya. Freya marah dan bersumpah tidak akan pernah menjadi pengantin Thrym.

Para Dewa kemudian berkumpul. Mereka tahu bahwa ini hanyalah tinggal masalah waktu sebelum para Jotun tahu Thor kehilangan palu-nya kemudian datang ke depan gerbang Asgard. Para Dewa mulai khawatir, hanya Heimdall, penjaga Bilros yang tenang-tenang saja, karena dia mempunyai kemampuan melihat ke masa depan. Dia kemudian mengatakan untuk mendapatkan palu-nya kembali, Thor harus berpakaian seperti pengantin dan pergi menemui Thrym. Para dewa tidak dapat menahan tawa membayangkan Thor berbaju pengantin wanita. Thor sendiri sangat marah, namun Loki menyetujui usulan Heimdall, dan berhasil membujuk Thor dengan rencananya.



Thor kemudian berpakaian seperti pengantin wanita, sedangkan Loki berpakaian sebagai pengiring pengantin. Bersama-sama mereka naik kereta Thor, yang ditarik oleh dua ekor kambing. Kedua kambing ini mampu berlari dengan kecepatan tinggi, membuat roda kereta berbunyi seperti gemuruh. Thrym sangat gembira ketika ia mendengar bahwa Freya sedang dalam perjalanan. Ia segera memerintahkan untuk membersihkan ruangan dan menyiapkan pesta yang besar.

Thrym sendiri yang menyambut kedatangan Thor dan Loki, yang dianggapnya Freya dan pengiringnya. Muka Thor ditutupi oleh cadar pengantin, Thrym kemudian mengulurkan tangannya bermasuk untuk membuka cadar dan mencium Freya. Dari samping Loki bisa melihat muka Thor yang memerah entah malu atau marah, dengan keahliannya, Loki cepat menguasai keadaan sebelum penyamaran mereka terbongkar.



Ketika pesta akan berlangsung, seperti yang dijanjikan, Mjollnir, palu Thor diletakan dipangkuan sang mempelai wanita. Begitu mendapatkan palu-nya kembali, Thor membuka cadar dan melepaskan pakaian pengantinnya, belum sempat Thrym bertindak karena kaget, ia sudah mendapat hantaman palu Thor, yang membuatnya ia mati seketika. Demikian juga nasibnya para raksasa lain yang ditemui Thor disana.

Palu Thor [Mjollnir] di pangkuan pengantin wanita ini, kemudian menjadi adat dan kebiasaan kaum Norse ketika melangsungkan hubungan. Dipercaya bahwa Mjollnir bisa memberikan berkat dan kesuburan pada pengantinnya.

Komentar