Mitologi Nordik: Pedahuluan & The Creation

Pedahuluan

Mitologi Nordik (Norse Mythology) merupakan kepercayaan masyarakat Eropa utara sebelum kedatangan agama Kristen. Kepercayaan dan legenda ini menyebar ke negara-negara Eropa utara lain, termasuk Islandia yang memiliki sumber-sumber mitologi tersebut. Mitologi tersebut merupakan kumpulan dari kepercayaan kuno orang-orang Eropa utara yang berisi kisah-kisah tentang makhluk supernatural, kosmologi, dan mitos-mitos lainnya yang ditulis berbentuk puisi atau prosa dan terangkum dalam Eddas. Mitologi tersebut ditulis sebelum dan setelah kedatangan agama Kristen di Eropa utara. Dalam cerita rakyat Skandinavia, mitologi tersebut masih bertahan dan di daerah pedesaan tradisi-tradisi kuno tersebut masih tampak sampai sekarang. Mitologi tersebut juga memberi pengaruh dan inspirasi dalam kesusastraan pada zaman sekarang.

Bangsa Skandinavia sesungguhnya merupakan kumpulan bangsa-bangsa yang mendiami daerah Eropa bagian utara. Mereka terdiri dari Bangsa Norwegia, Denmark, Swedia, sebagian dari daerah Jerman, dan Islandia. Bangsa Skandinavia sering disebut juga Norseman, atau Northman yang berarti orang utara. Orang Skandinavia yang paling dikenal, kemungkinan adalah orang-orang Viking, para petualang dan bajak laut dari Norwegia.

Penjelajahan kelompok Viking ini ke berbagai daerah Eropa Utara dan sekitarnya, ada kemungkinan sebagai penyebab berkembangnya mitos dan cerita legenda mereka. Seperti bangsa-bangsa besar lainnya seperti Yunani, Bangsa Skandinavia juga memiliki kepercayaan sendiri tentang dewa-dewa yang melindungi mereka dan bagaimana dunia ini diciptakan oleh mereka. Akan tetapi jarang sekali mitos mereka ini dikenal luas oleh bangsa-bangsa lain, berbeda dengan mitos Bangsa Yunani yang lebih populer. Padahal jika kita mencermati kisah mitologi mereka ada beberapa fakta yang sangat mirip antara kisah dewa-dewa di dunia ini, baik itu Yunani atau Skandinavia.



Di dalam catatan sejarahnya orang-orang jaman dahulu banyak yang menganut Paganisme, yaitu aliran kepercayaan yang memuja dewa-dewa. Para dewa ini dianggap sebagai pencipta alam semesta dan manusia. Demikian juga yang terjadi dengan bangsa-bangsa di Eropa Utara ini. Tetapi karena campur tangan para sejarawan Kristen di abad pertengahan mengakibatkan banyaknya perubahan terhadap kebudayaan dan cara pemujaan mereka. Pada jaman dahulu kepercayan Pagan umumnya melibatkan persembahan berupa makhluk hidup bahkan manusia sebagai persembahannya. Hal ini tentu saja sangat bertentangan dengan kebudayaan agama modern. Sebagai akibatnya banyak juga mitologi dan legenda mereka yang hilang dan tidak tercatat. Atau beberapa tidak dapat dipastikan lagi keasliannya karena tidak adanya dukungan fakta. Karena mitologi ini banyak bermunculan di berbagai belahan Eropa Utara, maka lazimnya ada berbagai macam versi. Ini biasanya terjadi karena mitos tersebut disesuaikan dengan daerah yang bersangkutan. Begitu juga dengan nama-nama para dewa dan peranan mereka, serta kejadian-kejadian penting, seperti Odin dikenal juga dengan nama Wotan di Jerman, atau Woden di Inggris.
The Creation cerita tentang penciptaan didalam Mitologi Nordik langsung saja.

Alam semesta dan semua isinya menurut mitologi Skandinavia tercipta dengan cara yang unik. Dikatakan pada suatu waktu di dunia ini hanya ada 3 dunia yaitu, sebuah jurang besar (abyss), yang disebut Ginnungagap. Lalu di bagian utara dari tempat ini terdapat sebuah daerah yang selalu dingin, gelap dan membeku yang disebut Nifleheim. Kabut es selalu muncul dari dalam sumur Hvergelmer, dan membentuk aliran air yang mengaliri sebelas sungai yang bermuara ke Ginnungagap.
Nifleheim & Abyss

Nifleheim sendiri sebuah tempat yang nantinya menjadi dunia orang mati, setiap orang atau dewa sekalipun yang telah masuk kemari tidak akan bisa keluar lagi. Bahkan Nifleheim juga masih akan selamat dari kehancuran Ragnarok nantinya.

Dari sisi selatan Ginnungagap, terdapat Muspellheim sebuah daerah yang keadaannya panas membara, percikan api dan aliran lahar. Lahar panas dari Muspellheim juga mengalir menuju Ginnungagap. Pertemuan dari dua iklim yang saling bertentangan ini menghasilkan dua divine being pertama.
Audhumbla, Manusia pertama, & Ymir

Yang pertama seekor sapi yang bernama Audhumbla, dan yang kedua seorang raksasa yang bernama Ymir. Ymir mendapatkan makanan dari susu Audhumbla, sedangkan sapi ini mendapat makan dari bongkahan es yang menempel di bebatuan. Hingga pada suatu saat kedua makhluk ini melahirkan makhluk-makhluk lainnya.

Dari bongkahan es yang dijilat oleh Audhumbla lambat laun terbentuk wujud manusia. kemudian menjadi dewa pertama, Buri. Buri menjadi ayah dari dewa utama lainnya, Bor. Bor dan Bestla kemudian menjadi orang tua dari 3 dewa, Odin, Vili dan Ve

Di lain pihak Ymir juga melahirkan makhluk lain, Ymir menjadi ayah dari seorang raksasa yang tidak dikenal yang punya enam kepala dan raksasa es Thrudgelmir

Ymir VS Odin, Vili dan Ve

Dari kedua kelompok divine beings ini sering timbul pertentangan dan kebencian. Hingga pada akhirnya Odin dengan kedua saudaranya berhasil membunuh Ymir dan membuat tubuhnya sebagai fondasi atas dunia yang mereka ciptakan. Tubuh Ymir berubah menjadi tanah, darahnya menjadi lautan, tulang-tulangnya menjadi pegunungan, rambut dan giginya menjadi pohon dan batu.

Sedangkan tengkoraknya digantung di udara dan diubah menjadi langit. Odin lalu melihat ada binatang yang memakan mayatnya di tanah, untuk itu dia mengubah mereka menjadi dwarf dan dark elves, yang bertugas menambang bebatuan. Binatang lain yang hidup dari dalam tanah, diubahnya menjadi light elves yang ditempatkan berbeda di Alfheim.

Darah Ymir yang berubah menjadi lautan berhasil menenggelamkan seluruh kaum raksasa kecuali satu yang selamat. Kejadian ini selanjutnya akan membawa akibat panjang permusuhan kaum raksasa dengan para dewa yang akan berakhir pada Ragnarok. Untuk membuat cahaya yang menerangi dunia mereka mengambil percikan api dari Muspellheim.

Odin dan para saudaranya juga membuat tempat tinggal untuk para raksasa es dan batu yang disebut Jotunheim, para raksasa sering disebut Jotuns, berada di tingkatan yang sama dengan Midgard. Antara Midgard, dunia tempat tinggal manusia yang mereka ciptakan, dengan Jotunheim terdapat pemisah berupa sungai besar yang airnya tidak pernah membeku.

Untuk tempat tinggal mereka sendiri, dipilih langit sebagai lokasinya. Mereka membuat sebuah tempat yang disebut Asgard ( ada juga yang menyebutkan kalo asgard terletak di pucak pohon yggradasil ). Di samping Asgard masih ada satu dunia lagi di tingkatan yang sama yaitu Vanaheim. Vanaheim merupakan kediaman dewa dari ras Vanir.asgard sendiri merupakan tempat tinggal dewa dari ras Æsir

Pohon ini memiliki banyak cabang dan akar yang melingkupi sembilan dunia yang ada. Karenanya sering disebut juga "pohon dunia". Yggdrasil sebagai pohon yang menjadi tulang punggung alam semesta memiliki tiga akar yang paling kuat berada di 3 alam yaitu Asgard, Midgard, dan Niflheim (Helheim).

Dikatakan di bawah Nifleheim ini berdiam seekor ular bernama Nidhogg, yang menggigiti akarnya dan setelah berhasil maka itu tandanya Ragnarok tiba. Tapi ada juga versi yang mengatakan Ragnarok terjadi saat Surt membakar Yggdrasil.

24 Rune

Di atas pohon Yggdrasil inilah Odin menggantung diri secara terbalik dan menusuk dirinya dengan tombak Gungnir selama 9 hari 9 malam untuk mendapatkan pemahaman tentang 24 rune (Mirip 24 True Rune di Suikoden).


The Creation Selesai

Komentar