Mitologi Nordik: Anak Loki Part 1

Hel


Hel merupakan Dewi kematian penguasa underworld, hel merupakan putri bungsu dari Loki dan Angerboda. saat masih kecil Hel dibuang odin ke niflheim, dunia kegelapan dan kematian, untuk menjadi penguasa atas roh-roh jahat dan penasaran yang mati karena penyakit, perang dan usia.

Hel tinggal di istana yang dikenal dengan nama Eljudnir, di istana ini dia "menghibur" para roh, meja makannya bernama Hunger (lapar dan haus), pisaunya bernama Starvation (kelaparan), tempat tidurnya bernama Sickness (penyakit) dan dekorasi istananya bernama Misfortune (kemalangan) dan dilayani 2 pelayan GANGLATI dan GANGALOT

dalam mitology nordik, dipercaya jika wabah penyakit dan kelaparan sedang melanda, berarti Hel sedang meninggalkan niflheim dan mengunjungi midgard dengan kuda putihnya yang berkaki tiga untuk mengambil yang masih hidup dan membawa mereka turun ke niflheim

walaupun para dewa memandang remeh dia, tapi hel mempunyai kekuasaan yang bahkan melebihi odin, jika seseorang sudah dalam kekuasaannya (maksudnya sudah mati dan rohnya turun kedalam niflheim), tidak seorang pun bahkan odin dapat membawa atau membangkitkan roh tersebut tanpa seijin Hel

dikisahkan pada cerita dewa Balder yang tewas terbunuh dan rohnya turun ke Niflheim, Hel menolak untuk memberikan rohnya kepada para dewa, akhirnya para dewa mengirim dewa hermod untuk berunding dengan Hel, dewa-dewa norse mengadakan penawaran dengan Hel.

Hel kemudian berjanji akan melepas jiwa Balder dan menghidupkannya kembali apabila seluruh makhluk hidup berkabung (meneteskan air mata) untuknya, tanpa kecuali, untuk membuktikan bahwa Balder adalah dewa yang disayangi semua mahluk hidup.

Hel mengetahui bahwa ada satu makhluk Jotun perempuan, Thokk, mempunyai hati yang sangat dingin. Raksasa tersebut tidak pernah dan tidak akan pernah berkabung untuk siapapun. Dan begitulah kenyataannya. Seluruh makhluk hidup berkabung untuk Balder, dewa norse yang paling mereka cintai, kecuali Thokk. Dengan demikian, jiwa Balder selamanya akan tetap tinggal di Niflheim, alam kematian, selama Thokk masih hidup.

Niflheim



dunia tempat para roh-roh orang yang telah meninggal tinggal, dunia ini digambarkan dengan hamparan es dengan ditutup kabut dingin yang menusuk dan malam yang tak pernah berakhir.

Niflheim mempunyai mata air yang sangat beracun yaitu Hvergelmir, dimana dari sana mengalir 11 sungai es Elivagir, yang berakhir di jurang besar Ginungagap dan membeku disana. Hvergelmir merupakan tempat tinggal dari iblis Naga nidhogg bersama dengan ular yang tak terhingga jumlahnya, disana nidhogg menggigit akar yggdrasil, dikatakan jika tanda dimulai ragnarok adalah ketika nidhogg berhasil menggigit akar yggdrasil hingga habis 



setelah para dewa menciptakan midgard, para dewa membuat atau lebih tepatnya mendorong niflheim jauh kedalam tanah dibawah salah satu akar yggdrasil, agar dinginnya niflheim tidak membekukan midgard, pada saat ragnarok, hanya niflheim, satu-satunya dunia yang selamat dari api surt yang membakar habis 8 dunia lain.

Garm 

Hel mempunyai anjing penjaga yang sangat "imut" yang dikenal dengan nama garm. Garm digambarkan sebagai anjing yang mempunyai empat mata dan dada yang basah dengan darah orang mati, garm mempunyai tugas unutk menjaga pintu gerbang istana Hel (disamakan dengan cerberus), dalam mitology Nordik dipercaya bahwa garm dapat ditenangkan dengan kue hel yang diberikan kepada orang yang telah memberikan roti kepada orang miskin

Pada hari Ragnarok, Garm akan bergabung dengan raksasa dalam perjuangan mereka melawan para dewa. Dewa perang Tyr dan Garm akan saling membunuh, Tyr akan membunuh Garm namun, Tyr akan mati dari luka-luka yang ditimbulkan oleh anjing tersebut.



Fenrir

Fenrir (Old Norse "fen-dweller"), Fenrisúlfr (Old Norse "Fenris wolf"), atau Hróðvitnir (Old Norse "fame-wolf") adalah serigala monster. Ayah dari Sköll dan Hati Hróðvitnisson, anak sulung dari Loki dan AngerBoda.

Tidak seperti saudaranya, Jormungandr yang dibuang ke laut dan saudarinya, Hel yang dibuang ke Nifleheim, Fenrir tidak dibuang bahkan para Æsir "membawa pulang" Fenrir. Hanya Tyr yang cukup berani untuk mendekati dan memberi makan Fenrir.

Para dewa menyadari bahwa Fenrir tumbuh sangat pesat tiap hari, dan mengetahui ramalan bahwa Fenrir ditakdirkan untuk mencelakai mereka, para dewa meramu sebuah rencana. para dewa menyiapkan 3 kekang: Yang pertama, sangat kuat, dinamakan Leyding. Mereka membawa Leyding pada Fenrir dan menyarankan agar sang serigala mencoba kekuatannya.

Fenrir merasa kekang itu masih dalam batas kekuatannya, dan membiarkan para dewa bertindak sesukanya. Pada tendangan pertama kekang itu putus, dan Fenrir melepaskan diri dari Leyding. Para dewa membuat kekang kedua yang dinamakan Dromi. Para dewa meminta Fenrir mencoba kekang baru itu, dan bila ia berhasil melepaskan diri maka ia akan mendapatkan ketenaran akan kekuatannya. Fenrir merasa bahwa kekang itu sangat kuat, tetapi kekuatannya juga telah bertambah sejak ia memutuskan Leyding, dan memang ia harus mengambil resiko bila ia ingin terkenal. Fenrir memperbolehkan mereka memasang kekang tersebut.

Ketika para Æsir menyatakan bahwa mereka siap, Fenrir menggoyangkan tubuhnya, membanting kekangnya, menariknya sekuat tenaga dan dengan tendangan dari kakinya, menghancurkan kekang itu hingga kepingan yang terpental jauh. Para Aesir mulai merasa takut mereka tidak mampu mengekang Fenrir, kemudian Odin mengirim pengantar pesan Frey turun ke Svartálfaheimr pada "beberapa kurcaci" dan meminta mereka membuat Gleiphnir. Para kurcaci membuat Gleiphnir dari 6 bahan mitos. Gleiphnir pun selesai dan berbentuk kekang yang halus dan lembut seperti pita sutra, tetapi kuat dan tangguh. Sang pengantar pesan membawanya pada para Aesir.

Para Aesir pergi ke danau Amsvartnir(Old Norse "pitch black"/gelap total), bersama Fenrir dan kemudian ke pulau Lyngvi. Para dewa menunjukkan Gleiphnir pada Fenrir dan menyuruhnya untuk merobeknya, seraya berkata bahwa kekang itu lebih kuat dari tampilannya, dan masing2 dari mereka menariknya dan kekang itu tidak putus. Tetapi mereka berkata bahwa Fenrir akan mampu merobeknya. Fenrir membalas:

"kekang yang halus dan lembut seperti Pita( ini tidak akan membuatku terkenal jika aku merobek dan menghancurkannya, Tapi walaupun kekang ini kelihatannya tipis namun dibuat dengan tipu muslihat, kekang ini tidak akan mengikat kakiku. "

Para Aesir membujuk Fenrir dengan mengatakan bahwa ia akan mampu merobek selembar pita tipis seperti itu, dan menambahkan bila Fenrir tidak mampu merobek Gleiphnir yang halus maka Fenrir tidak membuat takut para dewa, dan ia akan dibebaskan. Fenrir membalas:

"Jika kalian mengikatku dengan kekang ini dan aku tidak bisa melepaskan diri, maka kalian akan berdiri dan menertawakanku dan aku akan menunggu lama sampai kalian menolongku, untuk itu aku menolak kekang ini mengikatku, namun jika kalian mempertanyakan keberanianku, maka biarlah seseorang menaruh tangannya pada mulutku, sebagai jaminan bahwa hal ini dilandasi dengan niat yang baik"


Mendengar ini, para Aesir mengalami dilema hingga akhirnya Tyr meletakkan tangan kanannya di rahang Fenrir. Ketika Fenrir berontak, Gleiphnir mengekangnya dengan kuat, semakin kuat Fenrir, semakin ketat Gleiphnir. Para Aesir tertawa kecuali Tyr yang kehilangan tangannya.

Ketika para dewa mengetahui Fenrir telah terbelenggu mereka mengambil kait bernama Gelgja yang tergantung pada Gleiphnir dan memasukkannya ke lempeng batu bernama Gjöll(Old Norse Scream/raungan) dan para dewa membenamkan batu itu ke tanah. Fenrir mengamuk dan membuka rahangnya lebar-lebar untuk menggigit para dewa.

Para dewa menusukkan "suatu pedang" pada mulut Fenrir, Pegangannya berada di gusi bawah Fenrir sedangkan ujungnya berada di gusi atas. Fenrir melolong mengerikan, ludahnya mengalir dari mulutnya dan membentuk sungai Ván(Old Norse harapan). Disanalah Fenrir akan menunggu hingga Ragnarok. Alasan para dewa tidak membunuhnya adalah karena mereka tidak ingin tempat suci mereka dinodai darah sang serigala walaupun mereka tahu tentang ramalan bahwa ia adalah kematian bagi Odin.

Bersambung.... Part 2 klik disini

Komentar

  1. min ijin copy yo boleh gk ...?

    BalasHapus
  2. owh ya min biasanya nyari referensinya di mana min , soalnya blogku juga temanya sama ..

    maaf min klo ganggu. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. acak aja sih di google, awalnya cuma buat simpanan sendiri aja soalnya saya suka hal berbau myth sekalian aja nge share, sumbernya biasanya saya kasi kok kalau gak lupa. kalau yang diatas ini dapat dari kaskus

      Hapus
  3. artikel menarik, komentar juga ya ke blog saya www.belajarbahasaasing.com

    BalasHapus
  4. Part 2 nya mana ? Ga bisa dibukaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf ya kak abis ganti template lama gak update silahkan di http://themyth19.blogspot.com/2016/01/mitologi-nordik-anak-loki-part-3.html

      walau link nya part 3 tapi itu part 2 kok. dulu saya gabung aja halaman nya biar gak kebanyakan part

      terima kasih sudah berkunjung

      Hapus
    2. link di atas juga sudah diperbaiki

      Hapus

Posting Komentar